CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Silakan Comment...Plizz....


ShoutMix chat widget

Rabu, 05 November 2008

Big Bang, Ledakan yang Menghancurkan Paham Materialisme (by: Harun Yahya)


Gagasan Kuno Abad 19: Alam Semesta Kekal

Gagasan yang umum di abad 19 adalah bahwa alam semesta merupakan kumpulan materi berukuran tak hingga yang telah ada sejak dulu kala dan akan terus ada selamanya. Selain meletakkan dasar berpijak bagi paham materialis, pandangan ini menolak keberadaan sang Pencipta dan menyatakan bahwa alam semesta tidak berawal dan tidak berakhir.
Materialisme adalah sistem pemikiran yang meyakini materi sebagai satu-satunya keberadaan yang mutlak dan menolak keberadaan apapun selain materi. Berakar pada kebudayaan Yunani Kuno, dan mendapat penerimaan yang meluas di abad 19, sistem berpikir ini menjadi terkenal dalam bentuk paham Materialisme dialektika Karl Marx.

Para penganut materalisme meyakini model alam semesta tak hingga sebagai dasar berpijak paham ateis mereka. Misalnya, dalam bukunya Principes Fondamentaux de Philosophie, filosof materialis George Politzer mengatakan bahwa "alam semesta bukanlah sesuatu yang diciptakan" dan menambahkan: "Jika ia diciptakan, ia sudah pasti diciptakan oleh Tuhan dengan seketika dan dari ketiadaan".

Ketika Politzer berpendapat bahwa alam semesta tidak diciptakan dari ketiadaan, ia berpijak pada model alam semesta statis abad 19, dan menganggap dirinya sedang mengemukakan sebuah pernyataan ilmiah. Namun, sains dan teknologi yang berkembang di abad 20 akhirnya meruntuhkan gagasan kuno yang dinamakan materialisme ini.

Astronomi Mengatakan: Alam Semesta Diciptakan

Pada tahun 1929, di observatorium Mount Wilson California, ahli astronomi Amerika, Edwin Hubble membuat salah satu penemuan terbesar di sepanjang sejarah astronomi. Ketika mengamati bintang-bintang dengan teleskop raksasa, ia menemukan bahwa mereka memancarkan cahaya merah sesuai dengan jaraknya. Hal ini berarti bahwa bintang-bintang ini "bergerak menjauhi" kita. Sebab, menurut hukum fisika yang diketahui, spektrum dari sumber cahaya yang sedang bergerak mendekati pengamat cenderung ke warna ungu, sedangkan yang menjauhi pengamat cenderung ke warna merah. Selama pengamatan oleh Hubble, cahaya dari bintang-bintang cenderung ke warna merah. Ini berarti bahwa bintang-bintang ini terus-menerus bergerak menjauhi kita.
Jauh sebelumnya, Hubble telah membuat penemuan penting lain. Bintang dan galaksi bergerak tak hanya menjauhi kita, tapi juga menjauhi satu sama lain. Satu-satunya yang dapat disimpulkan dari suatu alam semesta di mana segala sesuatunya bergerak menjauhi satu sama lain adalah bahwa ia terus-menerus "mengembang".

Agar lebih mudah dipahami, alam semesta dapat diumpamakan sebagai permukaan balon yang sedang mengembang. Sebagaimana titik-titik di permukaan balon yang bergerak menjauhi satu sama lain ketika balon membesar, benda-benda di ruang angkasa juga bergerak menjauhi satu sama lain ketika alam semesta terus mengembang.

Sebenarnya, fakta ini secara teoritis telah ditemukan lebih awal. Albert Einstein, yang diakui sebagai ilmuwan terbesar abad 20, berdasarkan perhitungan yang ia buat dalam fisika teori, telah menyimpulkan bahwa alam semesta tidak mungkin statis. Tetapi, ia mendiamkan penemuannya ini, hanya agar tidak bertentangan dengan model alam semesta statis yang diakui luas waktu itu. Di kemudian hari, Einstein menyadari tindakannya ini sebagai 'kesalahan terbesar dalam karirnya'.

Apa arti dari mengembangnya alam semesta? Mengembangnya alam semesta berarti bahwa jika alam semesta dapat bergerak mundur ke masa lampau, maka ia akan terbukti berasal dari satu titik tunggal. Perhitungan menunjukkan bahwa 'titik tunggal' ini yang berisi semua materi alam semesta haruslah memiliki 'volume nol', dan 'kepadatan tak hingga'. Alam semesta telah terbentuk melalui ledakan titik tunggal bervolume nol ini.

Ledakan raksasa yang menandai permulaan alam semesta ini dinamakan 'Big Bang', dan teorinya dikenal dengan nama tersebut. Perlu dikemukakan bahwa 'volume nol' merupakan pernyataan teoritis yang digunakan untuk memudahkan pemahaman. Ilmu pengetahuan dapat mendefinisikan konsep 'ketiadaan', yang berada di luar batas pemahaman manusia, hanya dengan menyatakannya sebagai 'titik bervolume nol'. Sebenarnya, 'sebuah titik tak bervolume' berarti 'ketiadaan'. Demikianlah alam semesta muncul menjadi ada dari ketiadaan. Dengan kata lain, ia telah diciptakan. Fakta bahwa alam ini diciptakan, yang baru ditemukan fisika modern pada abad 20, telah dinyatakan dalam Alqur'an 14 abad lampau: "Dia Pencipta langit dan bumi" (QS. Al-An'aam, 6: 101)

Teori Big Bang menunjukkan bahwa semua benda di alam semesta pada awalnya adalah satu wujud, dan kemudian terpisah-pisah. Ini diartikan bahwa keseluruhan materi diciptakan melalui Big Bang atau ledakan raksasa dari satu titik tunggal, dan membentuk alam semesta kini dengan cara pemisahan satu dari yang lain.

Big Bang, Fakta Menjijikkan Bagi Kaum Materialis

Big Bang merupakan petunjuk nyata bahwa alam semesta telah 'diciptakan dari ketiadaan', dengan kata lain ia diciptakan oleh Allah. Karena alasan ini, para astronom yang meyakini paham materialis senantiasa menolak Big Bang dan mempertahankan gagasan alam semesta tak hingga. Alasan penolakan ini terungkap dalam perkataan Arthur Eddington, salah seorang fisikawan materialis terkenal yang mengatakan: "Secara filosofis, gagasan tentang permulaan tiba-tiba dari tatanan Alam yang ada saat ini sungguh menjijikkan bagi saya".
Seorang materialis lain, astronom terkemuka asal Inggris, Sir Fred Hoyle adalah termasuk yang paling merasa terganggu oleh teori Big Bang. Di pertengahan abad 20, Hoyle mengemukakan suatu teori yang disebut steady-state yang mirip dengan teori 'alam semesta tetap' di abad 19. Teori steady-state menyatakan bahwa alam semesta berukuran tak hingga dan kekal sepanjang masa. Dengan tujuan mempertahankan paham materialis, teori ini sama sekali berseberangan dengan teori Big Bang, yang mengatakan bahwa alam semesta memiliki permulaan. Mereka yang mempertahankan teori steady-state telah lama menentang teori Big Bang. Namun, ilmu pengetahuan justru meruntuhkan pandangan mereka.

Pada tahun 1948, Gerge Gamov muncul dengan gagasan lain tentang Big Bang. Ia mengatakan bahwa setelah pembentukan alam semesta melalui ledakan raksasa, sisa radiasi yang ditinggalkan oleh ledakan ini haruslah ada di alam. Selain itu, radiasi ini haruslah tersebar merata di segenap penjuru alam semesta. Bukti yang 'seharusnya ada' ini pada akhirnya diketemukan. Pada tahun 1965, dua peneliti bernama Arno Penziaz dan Robert Wilson menemukan gelombang ini tanpa sengaja. Radiasi ini, yang disebut 'radiasi latar kosmis', tidak terlihat memancar dari satu sumber tertentu, akan tetapi meliputi keseluruhan ruang angkasa. Demikianlah, diketahui bahwa radiasi ini adalah sisa radiasi peninggalan dari tahapan awal peristiwa Big Bang. Penzias dan Wilson dianugerahi hadiah Nobel untuk penemuan mereka.

Pada tahun 1989, NASA mengirimkan satelit Cosmic Background Explorer. COBE ke ruang angkasa untuk melakukan penelitian tentang radiasi latar kosmis. Hanya perlu 8 menit bagi COBE untuk membuktikan perhitungan Penziaz dan Wilson. COBE telah menemukan sisa ledakan raksasa yang telah terjadi di awal pembentukan alam semesta. Dinyatakan sebagai penemuan astronomi terbesar sepanjang masa, penemuan ini dengan jelas membuktikan teori Big Bang.

Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang angkasa. Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium di alam semesta bersesuaian dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium sisa peninggalan peristiwa Big Bang. Jika alam semesta tak memiliki permulaan dan jika ia telah ada sejak dulu kala, maka unsur hidrogen ini seharusnya telah habis sama sekali dan berubah menjadi helium.

Segala bukti meyakinkan ini menyebabkan teori Big Bang diterima oleh masyarakat ilmiah. Model Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuan tentang asal muasal alam semesta. Begitulah, alam semesta ini telah diciptakan oleh Allah Yang Maha Perkasa dengan sempurna tanpa cacat:

Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihtatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang. (QS. Al-Mulk, 67:3)

Mitsubishi New Lancer

Mewah dan Dinamis
Mitsubishi New Lancer tergolong sedan kelas menengah yang saling berkompetisi secara ketat. New Lancer tampil sebagai karya untuk mempertegas kelas sedan kompak dengan kombinasi anatara kemewahan baru dan penampilan dinamis. Desainnya tidak jauh berbeda dengan pendahulu yang terkesan dinamis namun tetap sporti.


Desain dan rancang bangun
Perubahan paling banyak terlihat di sektor eksterior, terutama pada model bonnet. Desiannya kini menonjolkan sisi sporti relatif yang tampak agresif. Tampilan New Lancer kini tampak lebih dinamis dibanding model terdahulu. Tarikan garis bodi mengkombinasikan model lancip pada bagian depan dan diteruskan dengan bentuk membulat di balakang. Desain rumah lampu kelihatan menyudut. rumah lampu keluhatan tampak bening dengan dua buah reflector yang berujung pada lampu sein. Bentuk bemper depan tampak selaras dengan gril dan kap mesinnya yang memiliki bentuk sedikit menyembul dengan garis di bagian tengah seolah membelah kap mesin. Lingkar roda 15 inchi memepertegas penampilan sporti CBU asal Thailand ini dengan desain palang enam.
Sisi teknologi sama sekali tanpa perubahan. Beberapa teknologi lama tetap dipertahankan oleh Mitsubishi. Misalnya penggunaan mesin yang masih mengandalkan tipe 4G93 yang tercatat sudah digunakan Lancer sejak 10 tahun lalu.
Interior Berbeda dengan sisi eksterior, nuansa elegan terpancar dari ruang interior . Keseluruhan ruang didominasi oleh aksen kayu dan warna hitam pada dasbor. Lapisan jok menggunakan bahan fabric yang cukup lambut mendekap para penumpang. Yang perlu diberi perhatian ekstra adalah sektor perawatan jok dan bagian interior lainnya, terutama bila anda memiliki anak kecil. Pasalnya dengan bahan dan warna tersebut akan terlihat cepat kusam bila anda mengabaikan perawatan. Bila terkena noda, sebaiknya segera bersihkan agar tidak meninggalkan bekas yang tidak sedap dipandang mata. Selain itu, kekurangan dari penggunaan warna bright beige kadang mengganggu saat berkendara, terutama pada siang hari karena kerap menyilapkan mata.
Siapa yang pengemudiannya pasti akan langsung akrab mengoperasikan panel instrument yang tata letaknya apik, sederhana serta fungsional. Pada bagian tengah dasbor, praktis tak ada perangkat yang istimewa. Desain panel meter tampak sederhana dengan system analog dan mudah untuk memantaunya. Pada bagian tengah jok depan terdapat konsol boks denga dua tingkat. Keberadaannya memiliki keuntungan dalam utilitas, sebagai tampat penyimapanan barang dan arm rest. namun Karena varian ini memiliki transmisi manual, maka keberadaannya kadang mengganggu bagian siku tangan ketika handak mengoperasikan tuas persnelling.
Ruang interior secara keseluruhan terbilang cukup lapang untuk diisi lima penumpang. Posisi ruang kaki terbilang cukup lapang untuk diisi orang dewasa. Pada jok belakang bagian tengah, sandarannya agak sedikit kurang nyaman. Hal ini disebabkan terganjal lipatan konsol boks belakang. layaknya sebuah medium sedan, kenyamanan pada mobil ini terbantu dengan adanya peredaman suara pada ruang interior yang tergolong baik.

Mesin dan mekanikal
Mesin 4G93 1.800 cc masih dipercaya Mitsubishi untuk Lancer . Dari segi usia mungkin banyak yang beranggapan bahwa sudah ketinggalan zaman. Pasalnya, mesin sudah digunakan lancer pada dekade ’90-an dan praktis tanpa perubahan. Namun di sisi lain, ketangguhan sudah teruji seiring dengan
berjalannya waktu. Pada varian GLXi yang menggunakan transmisi manual 5 kecepatan, penggunaan mesin 1.800 cc merupakan sebuah perubahan bila dibandingkan dengan versi sebelumnya yang hanya menggunakan mesin 1.600 cc bertipe 4G18.
Selama mobil motor melakukan uji coba performa mesin yang memiliki tenaga 124 tk dan ledakan torsi sebesar 160 Nm terbilang cukup baik. Terbukti saat pengujian akselerasi 0-402 meter, New Lancer GLXi mampu memperoleh catatan waktu 17,8 detik dan untuk menggapai kecepatan 100km/jam ditempuh dalam 10,9 detik. Top speed 205 km/jam mampu ditembus. Menurut data yang dimiliki Mobil Motor hasil yang diraih para competitor dikelasnya termasuk dengan sang market leader Toyota New Altis bermesin VVT-i dimana terpaut 1 detik lebih lambat.
Yang menjadi kekurangan dari mesin 4G93 ini adalah tarikan mesin pada low end atau putaran bawah tidak sebaik pada high end. Tarikannya terasa agak berat sehingga kurang gesit ketika diajak manuver jarak pendek atau saat di jalanan padat. Catatan lainnya selama uji coba, konsumsi bahan bakar rata-rata adalah 1 liter / 8 km. Kinerja pengereman nya tergolong baik, meski tidak dilengkapi ABS serta EBD. sayangnya gejala kurang baik timbul dari ban bridgestone Potenza RE88. Pada saat pengeremannya, daya cengkeram ban terasa kurang baik, mobil sedikit tergelincir.
Pengendaraan Secara keseluruhan stabilitas dari New Lancer GLXi tergolong baik. Hali ini dibuktikan ketika mobilmotor melakukan pengujian pada berbagai karakter pengandaraan. Di jalan tol dalam kota yang kala itu terbilang tidak begitu ramai, mobil itu mantap ketika diajak bermanuver melewati kendaraan dengan kecepatan rata-rata 150 km/jam. Gejala negative pengendaraan, seperti body roll nyaris tak terjadi. Hal tersebut dikarenakan karakteristik suspensi medium memang menjadi sebuah kompromi. Kendaraan tepat digunakan untuk jalanan di Indonesia yang meiliki kondisi beragam. Artinya, mantap untuk akselerasi di jalan rata dan cukup nyaman untuk jalan keriting.